MUSIK PSIKOLOGI - PSIKOLOGI MUSIK
by: BAYU WIRAWAN
Abstrak
Musik
Merupakan Seni Yang Melukiskan Pemikiran Dan Perasaan Manusia Lewat Keindahan
Suara. Sebagaimana Manusia Menggunakan Kata-Kata Untuk Mentransfer Suatu
Konsep, Ia Juga Menggunakan Komposisi Suara Untuk Mengungkapkan Perasaan
Batinnya. Seperti Halnya Ragam Seni Lain, Musik Merupakan Refleksi Perasaan
Suatu Individu Atau Masyarakat. Musik Merupakan Hasil Dari Cipta Dan Rasa
Manusia Atas Kehidupan Dan Dunianya.
Di Masa Lalu, Musik Juga Memiliki Peran Yang Sangat Penting Di
Mata Masyarakat Primitif. Mereka Percaya, Musik Bisa Mencegah Datangnya Bencana
Atau Kejadian Buruk Lain. Sejarah Penggunaan Musik Sebagai Media Penenang
Psikologi Manusia Telah Dirintis Sejak Masa Filosof Yunani Kuno, Plato Dan
Aristoteles. Di Iran Dan Dipelbagai Literatur Kuno Soal Musik, Pengaruh Musik
Terhadap Jiwa Manusia Telah Dibahas Secara Khusus. Selama Berabad-Abad Yang
Lalum, Bangsa Iran Memanfaatkan Terapi Musik Sebagai Metode Penyembuhan Dan
Menjadikannya Sebagai Faktor Yang Bisa Menjaga Kesehatan Jiwa. Masalah Itu Bisa
Kita Temukan Dalam Buku Behjatul Arwah Karya Safiyuddin Armavi.
Bukti
Lainnya Yang Menunjukkan Perhatian Para Musikus Pada Pengaruh Musik Terhadap
Jiwa Manusia Bisa Kita Lihat Dalam Tabel Yang Biasa Digunakan Dalam Musik
Tradisional Iran. Dalam Tabel Itu, Setiap Jenis Suara Dan Nada Dipetakan Dalam
Pelbagai Klasifikasi. Sebagai Misal, Tabel Itu Menjelaskan Jenis Alat Musik
Seperti Apa Yang Sesuai Dengan Kondisi Ketika Matahari Terbit. Begitu Juga
Ketika Siang Hari, Jenis Musik Apa Yang Cocok Untuk Disimak. Menurut Tabel Itu,
Alat Musik Nava, Sejenis Alat Musik Petik Khas Persia, Merupakan Perangkat
Musik Yang Bagus Digunakan Ketika Petang. Berikut Ini Anda Bisa Simak Bunyi
Alat Musik Nava. Musik Merupakan Ragam Seni Yang Berpengaruh Terhadap Audiennya
Tanpa Perantara Konsep Ataupun Intepretasi.
Lewat
Efeknya Yang Ajaib, Musik Dapat Membebaskan Rasa Manusia Dari Jeratan Tekanan
Batin, Rasa Kesepian, Panik, Dan Berbagai Gangguan Mental Lainnya. Karena Itu,
Kini Di Berbagai Negara Marak Didirikan Berbagai Pusat-Pusat Penelitian Maupun
Praktek Terapi Musik. Musik, Sesuai Dengan Susunan Interval Dan Ritmenya
Memiliki Refleksi Khusus Yang Bisa Merangsang Sel-Sel Saraf Sehingga Perasaan
Manusia Bisa Diperlemah, Diperkuat Ataupun Dialihkan. Pengaruh Itu Bahkan Telah
Dibuktikan Secara Ilmiah Di Sepanjang Fase Kehidupan Manusia, Mulai Dari Masa
Di Embrio Hingga Masa Senja. Bahkan Bisa Berpengaruh Juga Pada Jenis Mahluk
Hidup Lainnya Seperti Tumbuhan.
Tidak
Hanya Itu Saja, Musik Terbukti Berpengaruh Pada Sistem Saraf Sensorik-Motorik,
Sistem Saraf Sadar, Dan Sel Saraf Lain. Hasil Penelitian Yang Dilakukan Lembaga
Aplikasi Musik Di Iran Mengenai Fungsi Terapan Musik Terhadap Kesehatan Fisik
Dan Mental Manusia Menunjukkan Bahwa Terapi Musik Bisa Menjadi Metode
Penyembuhan Baru Pada Gangguan Mental Di Kalangan Anak-Anak Cacat Mental.
Penelitian Itu Membuktikan, Terapi Musik Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dan Mengontrol Tindakan Hyperaktif Di Kalangan Anak-Anak Cacat Mental Serta
Bisa Menciptakan Perubahan Mental Dan Perilaku Yang Signifikan.
Dr.
Ali Zadeh Muhammadi, Seorang Psikolog Klinis Yang Sudah Hampir 20 Tahun
Melakukan Penelitian Dan Praktek Terapi Musik. Menurutnya, Selain Jenis Musik,
Alat Musik Juga Punya Peranan Penting. Untuk Langkah Awal, Sebaiknya
Menggunakan Jenis Alat Musik Ritmik Seperti Jenis Instrument Musik Pukul. Dr
Ali Zadeh Berpendapat, Anak-Anak Cacat Mental Tidak Bisa Diajari Dengan
Alat-Alat Musik Yang Rumit Semacam Gitar. Tapi Mesti Dengan Instrumen Yang
Sederhana Dan Mudah Dimainkan Serta Cepat Menjalin Hubungan. Ditambahkannya,
Musik Di Kalangan Orang-Orang Tuna Netra Memiliki Pengaruh Yang Sangat Ajaib,
Khususnya Terhadap Daya Pendengaran Mereka, Sehingga Banyak Berpengaruh Positif
Terhadap Kualitas Hidupnnya. Seruling Merupakan Instrumen Penting Dalam Terapi
Musik.
Biasanya,
Para Terapis Membagi Tema Musik Ke Dalam Lima Jenis, Yaitu Musik Bertema
Trance, Melow, Semangat, Ceria, Dan Relaksasi. Musik Bertema Trance Adalah
Jenis Musik Yang Mengandung Ungkapan Rasa Ceria Yang Luar Biasa. Jenis Musik
Semacam Itu Cocok Untuk Menyembuhkan Orang Yang Mengalami Tekanan Mental Atau
Stress. Musik Yang Berirama Melow Dan Melankolis Merupakan Jenis Musik Yang
Menyayat Perasaan. Musik Semacam Itu Bisa Menurunkan Asupan Sejumlah Komposisi
Kimia Dalam Otak. Musik Bertema Melankolis Dalam Kondisi Normal Bisa Mengurangi
Rasa Sakit Dan Nyeri. Sementara Jika Didengar Di Saat Sedih, Bisa Mempermudah
Bagi Seseorang Untuk Menahan Rasa Duka. Namun, Penggunaan Musik Bertema Seperti
Itu Secara Berlebihan Bisa Menurunkan Semangat Dan Kebencian. Musik Bertema
Semangat Merupakan Jenis Musik Yang Bisa Membangkitkan Reaksi Kuat Dan Cepat
Yang Disertai Dengan Tanggapan Fisiologis.
Para
Komposer Musik Menggunakan Tema Semacam Itu Untuk Meningkatkan Gerakan Badan.
Jenis Musik Ini Sangat Diminati Kalangan Muda. Jika Dimanfaatkan Secara Tepat,
Jenis Musik Ini Bisa Berdampak Positif Dan Meningkatkan Semangat. Jenis Keempat
Adalah Musik Yang Bernada Ceria Dengan Sentuhan Irama Yang Menenangkan. Musik
Seperti Ini Bisa Meningkatkan Gairah Hidup Dan Memunculkan Perasaan Positif,
Sehingga Bisa Meningkatkan Daya Kerja. Jenis Musik Ini Juga Sangat Bermanfaat
Untuk Membangkitkan Semangat Dan Keceriaan Di Kalangan Anak-Anak Ataupun
Remaja. Jenis Yang Terakhir Adalah Musik Relaksasi. Musik Ini Bernuansa Lembut,
Monoton, Dan Datar. Kelembutan Musiknya Itu Bisa Menenangkan Perasaan Dan Emosi
Manusia. Musik Jenis Ini Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Konsentrasi Dan
Menyeimbangkan Emosi. Sejatinya Ada Banyak Cara Untuk Menciptakan Ketenangan
Batin. Sebagian Orang Berusaha Memperolehnya Dengan Mendengarkan Musik, Ada
Yang Dengan Membaca Buku, Melakukan Wisata Alam, Atau Bahkan Hanya Sekedar
Makan Dan Tidur.
Yang
Jelas, Sains Telah Membuktikan Bahwa Beberapa Jenis Musik Bisa Membantu Jiwa
Manusia Menjadi Lebih Tenang Dan Seimbang. Beberapa Jenis Musik Juga Bahkan
Bisa Menghapus Rasa Tertekan Dan Stress. Adanya Pengaruh Positif Musik Terhadap
Fisik Dan Psikologis Manusia Itu, Menjadikan Musik Dimanfaatkan Sebagai Media
Penyembuhan. Tentu Saja Penggunaan Musik Harus Digunakan Secara Proporsional.
Tidak Semua Jenis Musik Bisa Didenger Dalam Segala Kondisi Bahkan Terkadang
Kita Justru Memerlukan Keheningan Untuk Menenangkan Perasaan. Bahkan Suara
Nyanyian Burung, Gemercik Aliran Sungai, Tetesan Air Hujan Dan Gemuruh Ombak
Bisa Menjadi Musik Terindah Untuk Menenangkan Perasaan Jiwa. Sejatinya Musik
Tidak Hanya Terbatas Dari Suara Yang Dihasilkan Dari Instrumen Atau Suara
Manusia Semata, Tapi Suara Alam Juga Bisa Menjadi Sumber Musik Yang Sangat
Menawan. Karena Itu, Jangan Pernah Melupakan Suara Nyanyian Alam Dan Dengarlah
Keindahan Musikalnya Yang Begitu Natural.
Musik Adalah Seni Yang
Melukiskan Tentang Keindahan Yang Disajikan Dalam Bentuk Suara. Dan Tanpa Kita
Sadari Suara-Suara Ini Memiliki Peran Dalam Membentuk Pribadi Kita. Seperti
Halnya Musik Mampu Mengendalikan Emosi Dan Perasaan Seseorang. Para Ilmuan Telah
Meneliti Bahwa Sebagian Musik Dapat Meningkatkan Kemampuan Intelektual Dan
Emosional Kita, Bahkan Musik Juga Bisa Digunakan Sebagai Media Pengobatan
Terapi. Namun, Musik Juga Memiliki Dampak Yang Negatif. Yang Sebaiknya Kita
Lakukan Yaitu Memaksimalkan Dampak Positif Musik Terhadap Psikologi Kita
Daripada Dampak Negatifnya.
A. Gambaran Umum
Musik Merupakan Seni Yang Melukiskan Pemikiran Dan Perasaan Manusia
Lewat Keindahan Suara. Sebagaimana Manusia Menggunakan Kata-Kata Untuk
Mentransfer Suatu Konsep, Ia Juga Menggunakan Komposisi Suara Untuk
Mengungkapkan Perasaan Batinnya. Seperti Halnya Ragam Seni Lain, Musik
Merupakan Refleksi Perasaan Suatu Individu Atau Masyarakat. Musik Merupakan
Hasil Dari Cipta Dan Rasa Manusia Atas Kehidupan Dan Dunianya.
Psikologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tingkah Laku Manusia. Atau
Ilmu Yang Mempelajari Tentang Gejala-Gejala Jiwa Manusia. Lalu, Apa Hubungannya
Msuik Dengan Psikologi Manusia? Dan Seberapa Penting Peran Musik Dalam
Perkembangan Psikologi Manusia?
B. Musik Dalam Memengaruhi Kesehatan Mental
Musik Bisa Menjadi Kekuatan Positif Bagi Kesehatan Mental,
Menenangkan, Santai Dan Menjadi Stimulan Bagi Pengembangan Intelektual Dan
Kognitif. Hal Ini Berlaku Untuk Orang Dewasa, Remaja, Dan Anak-Anak. Musik
Dapat Mempengaruhi Emosi Kita, Musik Dapat Membuat “Saluran” Dalam Pikiran
Kita, Pola Berpikir. Musik Dapat Menyampaikan Gagasan Dan Ideologi, Secara Kuat
Dan Emosional Menyampaikan Cara Hidup. Anak-Anak, Remaja Dan Bahkan Bayi Secara
Potensial Mendapatkan Manfaat Dari Mendengarkan Musik, Karena Musik Bisa
Menjadi Stimulan Untuk Pengembangan Intelektual Dan Kognitif. Musik Dapat
Memiliki Pengaruh Yang Menenangkan. Susunan Genetik Kita Memiliki Bantalan
Dalam Cara Otak Memproses Musik. Bagi Sebagian Yang Lain Kita Menyerap Setiap
Catatan, Setiap Emosi, Dan Itu Menjadi Bagian Dalam Dari Profil Psikologi Kita.
Sejak Anak Muda, Dan Sekarang, Anak-Anak, Sering Mendengarkan Musik Berjam-Jam
Setiap Hari Dari Berbagai Sumber, Hal Ini Membantu Menjelaskan Dampak Bahwa
Musik Mungkin Memiliki Andil Dalam Hal Kesehatan Mental Anak-Anak Dan Gangguan
Mood Remaja.
C. Manfaat Pendidikan Musik
Pendidikan Musik Untuk Anak-Anak Yang Berpengaruh Pada
Perkembangan Kecerdasan Adalah Pelatihan Musik. Kemampuan Siswa Pada Pelajaran
Secara Signifikan Dipengaruhi Oleh Pelatihan Musik. Alasan Mengapa Perlu Adanya
Pendidikan Musik Untuk Anak Ialah Dapat Membantu Anak Terhubung Dengan Orang
Lain, Mengajarkan Cara Belajar Yang Konstan, Membentuk Ekspresi Yang Terbaik,
Mengajarkan Disiplin, Mendorong Kreativitas, Membantu Anak Bersosialisasi,
Meningkatkan Kemampuan Otak Anak, Daya Ingat, Kepercayaan Diri,Dan Kesabaran.
Dari Berbagai Penelitian Tentang Manfaat Pendidikan Musik, Berikut Tiga Hasil
Penelitian Yang Terbaik :
Sebuah Studi Menganalisa Siswa Dari Sosial Ekonomi Yang
Rendah Yang Mengambil Pelajaran Musik Kelas 8-12, Dibandingkan
Dengan Siswa Yang Tidak Belajar Musik. Hasil Penelitian Sangat Menakjubkan Bahwa Siswa Dengan Pelajaran Musik Dapat
Meningkatkan Nilai Matematika Mereka Secara Signifikan Dibanding Yang Tidak
Belajar Musik. Pelajaran Membaca, Sejarah, Dan Geografi Dan Bahkan Kemampuan
Sosial Juga Meningkat Sebesar 40 Persen. Dia Adalah Tatiana Bandurina,
Penulis Voices Of Our Children: Stories Of Music Education.
Abstrak Dari Abigail Connors, Spesialis Musik Anak-Anak Dan
Penulis 101 Rhythm Instrument Activities For Young Children.“Dengarkan
Suara Nyanyian, Tertawa, Melompat, Menginjak Dan Bertepuk Tangan, Dan Meriah
Gemerincing Lonceng. Dengarkan Anak-Anak Membuat Musik, Dan Sangat Mudah Untuk
Mendengar Mereka Sedang Bersenang-Senang Dan Ada Banyak Sekali Dari
Pembelajaran Dan Pertumbuhan Yang Terjadi.”
D. Jenis Musik Yang Digunakan Untuk Terapi
Musik Bertema Trance Adalah Jenis Musik Yang
Mengandung Ungkapan Rasa Ceria Yang Luar Biasa. Jenis Musik Semacam Itu Cocok
Untuk Menyembuhkan Orang Yang Mengalami Tekanan Mental Atau Stress.
Musik Yang Berirama Melow Dan Melankolis Merupakan Jenis Musik
Yang Menyayat Perasaan. Musik Semacam Itu Bisa Menurunkan Asupan Sejumlah
Komposisi Kimia Dalam Otak.
Musik Bertema Melankolis Dalam Kondisi Normal Bisa Mengurangi Rasa
Sakit Dan Nyeri. Sementara Jika Didengar Di Saat Sedih, Bisa Mempermudah Bagi
Seseorang Untuk Menahan Rasa Duka.
Musik Bertema Semangat Merupakan Jenis Musik Yang Bisa Membangkitkan Reaksi
Kuat Dan Cepat Yang Disertai Dengan Tanggapan Fisiologis. Jenis Musik Ini
Sangat Diminati Kalangan Muda. Jika Dimanfaatkan Secara Tepat, Jenis Musik Ini
Bisa Berdampak Positif Dan Meningkatkan Semangat.
Musik Yang Bernada Ceria Dengan Sentuhan Irama Yang Menenangkan.
Musik Seperti Ini Bisa Meningkatkan Gairah Hidup Dan Memunculkan Perasaan
Positif, Sehingga Bisa Meningkatkan Daya Kerja. Jenis Musik Ini Juga Sangat
Bermanfaat Untuk Membangkitkan Semangat Dan Keceriaan Di Kalangan Anak-Anak
Ataupun Remaja.
Musik Relaksasi. Musik Ini Bernuansa Lembut, Monoton, Dan Datar.
Kelembutan Musiknya Itu Bisa Menenangkan Perasaan Dan Emosi Manusia. Musik
Jenis Ini Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Konsentrasi Dan Menyeimbangkan Emosi
E. Dampak Musik Bagi Manusia
Dampak Positif :
Dari Berbagai Penelitian
Yang Telah Dilakukan, Dunia Kedokteran Serta Psikologi Membuktikan Bahwa Musik
Bisa Dijadikan Terapi Dan Berpengaruh Dalam Mengembangkan Imajinasi Dan Pikiran
Kreatif. Musik Juga Mempengaruhi Sistem Imun, Sistem Saraf, Sistem Endokrin,
Sistem Pernafasan, Sistem Metabolik, Sistem Kardiovaskuler Dan Beberapa Sistem
Lainnya Dalam Tubuh. Dari Berbagai Penelitian Ilmiah Tersebut, Dinyatakan Bahwa
Musik Dapat Digunakan Untuk Membantu Penyembuhan
Beberapa Penyakit Seperti Insomnia, Stress, Depresi, Rasa Nyeri, Hipertensi,
Obesitas, Parkinson, Epilepsi, Kelumpuhan, Aritmia, Kanker, Psikosomatis,
Mengurangi Rasa Nyeri Saat Melahirkan, Dan Rasa Nyeri Lainnya.
Dampak Negatif :
Dampak Negatif Yang
Pertama Yaitu, Mendengarkan Musik Terlalu Keras. Musik Bisa Mengisolasi
Pendengarnya Dari Khalayak Ramai. Ketika Mengemudi, Orang-Orang Biasanya
Mendengarkan Musik Untuk Mengurangi Kebisingan Terhadap Situasi Sekitar.
Akhirnya Mereka Pun Mengencangkan Volume Untuk Menghadang Suara Dari Luar.Ini
Sangat Tidak Baik, Karena Jika Suara Yang Masuk Telah Mencapai Batas
Kebisingan, Maka Dapat Merusak Telinga Secara Permanen
Kedua Yaitu, Peneliti David A. Noebel Menemukan
Bahwa Ritme Musik Rock Dapat Mengganggu Kadar Insulin Dan Kalsium Dalam
Tubuh. Sumber Makanan Otak Kita Didapat Dari Gula Dalam Darah, Namun
Bila Darah Lebih Banyak Dialirkan Ke Organ Lainnya, Maka Otak Akan Kekurangan
Gula. Dengan Demikian Daya Pikir Dan Pertimbangan Moral Juga Menjadi Tumpul.
Ketiga, Tak Jarang Terdengar Anak Kecil Mencoba
Melantunkan Lagu-Lagu Cinta Orang Dewasa. Padahal, Tak Sedikit Lagu Cinta Orang
Dewasa Berisi Lirik-Lirik Yang Menyinggung Seksualitas. Seperti Diketahui, Usia
Anak-Anak Adalah Usia Terbaik Untuk Menyerap Informasi. Lagu-Lagu Dan Lirik Di
Dalamnya Bisa Dengan Mudah Terserap Oleh Anak Dan Dianggap Sebagai Pengetahuan.
Keempat, Kebiasaan Tidur Sambil Mendengarkan
Musik Menurut Sebagian Orang Kondisi Seperti Itu Membuat Mereka Menjadi Lebih
Cepat Tertidur. Tetapi Pada Kenyataannya Setelah Terbangun Mereka Merasa Lebih
Tegang (Stress). Pada Saat Kita Tidur Sebetulnya Otak Tidak Pernah Tidur. Otak
Selalu Menjalankan Aktivitasnya Walaupun Tidak Sesibuk Seperti Di Saat Bangun,
Yaitu Menjalankan Sistem Metabolisme Tubuh. Pada Malam Hari, Disaat Badan Kita
Istirahat Otak Juga Perlu Menurunkan Kinerjanya, Tapi Jika Kita Mendengarkan
Musik Otomatis Otakpun Bekerja Lebih Lagi Untuk Menangkap Suara-Suara Itu Ke
Otak.
F. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Kognitif
Dan Kecerdasan Emosi
Gallahue, (1998) Mengatakan, Kemampuan-Kemampuan Seperti
Sinkronis, Ritme, Visual, Urutan Dalam Pergerakan, Makin Dioptimalkan Melalui
Stimulasi Dengan Memperdengarkan Musik Klasik. Ketukan, Melodi, Dan Harmoni Dari Musik Klasik Dapat
Merupakan Stimulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak. Melalui Musik
Klasik Anak Mudah Menangkap Hubungan Antara Waktu, Jarak Dan Urutan (Rangkaian)
Yang Merupakan Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Kecakapan Dalam Logika
Berpikir, Matematika Dan Penyelesaian Masalah
Musik Berhasil Merangsang Pola Pikir Dan Menjadi Jembatan Bagi
Pemikiran-Pemikiran Yang Lebih Kompleks. Didukung Pula Oleh Martin Gardiner
(1996) Dalam Goleman (1995) Dari Hasil Penelitiannya Mengatakan Seni Dan Musik
Dapat Membuat Para Siswa Lebih Pintar, Musik Dapat Membantu Otak Berfokus Pada
Hal Lain Yang Dipelajari. Jadi, Ada Hubungan Logis Antara Musik Dan Matematika,
Karena Keduanya Menyangkut Skala Yang Naik Turun, Yaitu Ketukan Dalam Musik Dan
Angka Dalam Matematika.
Daryono Sutoyo, Guru Besar Biologi Uns Solo, Melakukan Penelitian
(1981) Tentang Kontribusi Musik Yaitu Menstimulasi Otak, Mengatakan Bawha
Pendidikan Kesenian Penting Diajarkan Mulai Dari Tingkat Sekolah Dasar (Sd)
Agar Peserta Didik Sejak Dini Memperoleh Stimulasi Yang Seimbang Antara Belahan
Otak Kiri Dan Belahan Otak Kanannya. Bila Mereka Mampu Menggunakan Fungsi Kedua
Belahan Otaknya Secara Seimbang, Maka Apabila Mereka Dewasa Akan Menjadi
Manusia Yang Berpikir Logis Dan Intutif, Sekaligus Cerdas, Kreatif, Jujur, Dan
Tajam Perasaannya.
G. Simpulan
Musik Turut Berperan
Penting Dalam Perkembangan Psikologi Dan Kehidupan Manusia, Seperti Halnya
Musik Dapat Digunakan Sebagai Sarana Penyembuhan Dengan Cara Terapi. Bahkan
Seseorang Yang Belajar Musik Memiliki Intelektual Yang Lebih Dibandingkan Orang
Yang Tidak. Namun Musik Tetap Memiliki Dampak Positif Dan Negatif Terhadap
Perkembangan Psikologi Dan Kehidupan Manusia Tergantung Dari Bagaimana Cara
Kita Membuat Musik Menjadi Memiliki Dampak Positif Yang Lebih Besar Daripada
Dampak Negatifnya.
MUSIK DAN KREATIVITAS
Daftar Isi
Halaman Judul……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..2
Pendahuluan…………………………………………………………………………………3
Isi……………………………………………………………………………………………4-12
Kesimpulan………………………………………………………………………………….13
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….14
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Masalah
Bakat Adalah Anugrah Yang Tidak Boleh Disia – Siakan Dan
Harus Dikembangkan Secara Maksimal. Setiap Manusia Terlahir Dengan Memiliki
Bakat Tertentu. Bakat Adalah Sesuatu Yang Sudah Dimiliki Secara Alamiah, Yang
Mutlak Memerlukan Latihan Untuk Membangkitkan Dan Mengembangkannya Seperti
Halnya Bakat, Kreativitas Yang Dimiliki Oleh Seseorang Juga Anugrah Yang Harus
Dipergunakan Secara Tepat Sasaran.
Kreativitas, Disamping Bermakna Baik Untuk Pengembangan Diri
Maupun Untuk Pembangunan Masyarakat , Juga Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok
Manusia. Kreativitas Erat Kaitannya Dengan Kehidupan Manusia. Kreativitas
Selalu Berada Dibelakang Sebuah Penemuan Besar.
Kreativitas Dan Bakat Sangat Dibutuhkan Individu Untuk Bisa
Melewati Seleksi Alam. Perpaduan Keduanya Juga Sangat Diperlukan Untuk
Menghasilkan Produk Kreativitas Yang Bermanfaat. Maka Dari Itu, Pemakalah
Mengangkat Tema Kreativitas Dan Keberbakatan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian
Kreativitas
2. Pengertian
Keberbakatan
3. Hubungan
Antara Kreativitas Dan Keberbakatan
C. Tujuan Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Kreativitas Dan
Untuk Menambah Pengetahuan Dan Wawasan Tentang Kreativitas Dan Keberbakatan
Bab Ii
Pembahasan
Pengertian Kreativitas
Salah Satu Masalah Yang Kritis Dalam Meneliti,
Mengidentifikasi, Dan Mengembangkan Kreativitas Ialah Bahwa Ada Begitu Banyak
Definisi Tentang Kreativitas, Tetapi Tidak Ada Satu Definisi Pun Yang Dapat
Diterima Secara Universal. Mengingat Kompleksitas Dari Konsep Kreativitas,
Agaknya Hal Ini Tidak Mungkin Dan Tidak Perlu, Karena Kreativitas Dapat
Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Yang Kendatipun Saling Berkaitan Tetapi
Penekanannya Berbeda – Beda. Rodhes (1961, Dalam Isaksen, 1987) Dalam
Menganalisis Lebih Dari 40 Definisi Tentang Kreativitas, Menyimpulkan Bahwa
Pada Umumnya Kreativitas Dirumuskan Dalam Istilah Pribadi (Person),Proses, Dan
Produk. Kreativitas Dapat Pula Ditinjau Dari Kondisi Pribadi Dan Lingkungan
Yang Mendorong ( Press) Individu Ke Perilaku Kreatif. Rodhes Menyebut Keempat
Jenis Definisi Tentang Kreativitas Ini Sebagai “Four P’s Of Creativity “,Yaitu
Dimensi Person,Proses, Press Dan Product. Kebanyakan Definisi Kreativitas
Berfokus Pada Salah Satu Dari Empat P Ini Atau Kombinasinya. Keempat P Ini
Saling Berkaitan: Pribadi Kreatif Yang Melibatkan Diri Dalam Menghasilkan
Produk Kreatif, Dan Dengan Dukungan Dan Dorongan ( Press) Dari Lingkungan
Menghasilkan Produk Kreatif. Torrance ( 1988) Yang Memilih Definisi Proses
Tentang Kreativitas, Menjelaskan Hubungan Antara Keempat P Tersebut Sebagai
Berikut : Dengan Berfokus Pada Proses Kreatif, Dapat Ditanyakan Jenis Pribadi
Yang Bagaimanakah Akan Berhasil Dalam Proses Tersebut, Macam Lingkungan Yang
Bagaimanakah Akan Memudahkan Proses Kreatif, Dan Produk Yang Bagaimanakah Yang
Dihasilkan Dari Proses Kreatif?
Marilah Kita Melihat Beberapa Definisi Tentang Kreativitas
Berdasarkan Empat P, Menurut Para Pakar.
Definisi Pribadi
Menurut Hulbeck (1945) “ Tindakan Kreatif Muncul Dari
Keunikan Keseluruhan Kepribadian Dalam Interaksi Dengan Lingkungannya”. Fokus
Pada Segi Pribadi Jelas Dalam Definisi Ini.
Definisi Yang Lebih Baru Tentang Kreativitas Diberikan Dalam
“ Three-Facet Model Of Creativity” Oleh Sternberg (1988), Yaitu “Kreativitas
Merupakan Titik Pertemuan Yang Khas Antara Tiga Atribut Psikologis :
Inteligensi, Gaya Kognitif, Dan Kepribadian/ Motivasi. Bersama – Sama Ketiga
Segi Dari Alam Pikiran Ini Membantu Memahami Apa Yang Melatarbelakangi Individu
Yang Kreatif “.
Inteligensi Meliputi Terutama Kemampuan Verbal, Pemikiran
Lancar, Pengetahuan, Perencanaan, Perumusan Masalah, Penyusunan Strategi,
Representasi Mental, Ketrampilan Pengambilan Keputusan, Keseimbangan Serta
Integrasi Intelektual Secara Umum.
Gaya Kognitif Atau Intelektual Dari Pribadi Yang Kreatif
Menunjukkan Kelonggaran Dari Keterikatan Pada Konvensi Menciptakan Aturan
Sendiri, Melakukan Hal Dengan Caranya Sendiri, Menyukai Masalah Yang Tidak
Terlau Terstruktur, Senang Menulis, Merancang, Lebih Tertarik Pada Jabatan Yang
Kreatif, Seperti Pengarang, Saintis, Artis, Atau Arsitek.
Dimensi Kepribadian/ Motivasi Meliputi Cirri – Ciri Seperti
Fleksibilitas, Toleransi Terhadap Kedwiartian, Dorongan Untuk Berprestasi Dan
Mendapat Pengakuan, Keuletan Dalam Menghadapi Rintangan, Dan Pengambilan Risiko
Yang Moderat.
Definisi Proses
Definisi Pada Dimensi Proses Upaya Mendefinisikan
Kreativitas Yang Berfokus Pada Proses Berpikir Sehingga Memunculkan Ide-Ide
Unik Atau Kreatif.
Utami Munandar Menerangkan Bahwa Kreativitas Adalah Sebuah
Proses Atau Kemampuan Yang Mencerminkan Kelancaran, Keluwesan (Fleksibititas),
Dan Orisinalitas Dalam Berpikir, Serta Kemampuan Untuk Mengelaborasi
(Mengembangkan, Memperkaya, Memperinci), Suatu Gagasan. Pada Definisi Ini Lebih
Menekankan Pada Aspek Proses Perubahan (Inovasi Danvariasi). Selain Pendapat
Yang Diuraikan Diatas Ada Pendapat Lain Yang Menyebutkan Proses Terbentuknya
Kreativitas Sebagai Berikut :
Wallas (1976) Dalam Reni Akbar-Hawadi Dkk, 2001 Mengemukakan
Empat Tahapdalam Proses Kreatif Yaitu :
Tahap Persiapan;
Adalah Tahap Pengumpulan Informasi Atau Data Sebagai Bahan Untukmemecahkan
Masalah. Dalam Tahap Ini Terjadi Percobaan-Percobaan Atas Dasar Berbagai
Pemikiran Kemungkinan Pemecahan Masalah Yang Dialami.
Inkubasi; Adalah Tahap Dieraminya Proses Pemecahan Masalah
Dalam Alam Prasadar. Tahap Ini Berlangsung Dalan Waktu Yang Tidak Menentu, Bisa
Lama (Berhari-Hari, Berbulan-Bulan, Bertahun-Tahun), Dan Bisa Juga Hanya
Sebentar (Hanya Beberapa Jam, Menit Bahkan Detik). Dalam Tahap Ini Ada Kemungkinan
Terjadi Proses Pelupaan Terhadap Konteksnya, Dan Akan Teringat Kembali Pada
Akhir Tahap Pengeraman Dan Munculnya Tahap Berikutnya.
1. Tahap
Iluminasi; Adalah Tahap Munculnya Inspirasi Atau Gagasan-Gagasan Untuk
Memecahkan Masalah. Dalam Tahap Ini Muncul Bentuk-Bentuk Cetusan Spontan,
Seperti Dilukiskan Oleh Kohler Dengan Kata-Kata Now, I See Itu Yang Kurang
Lebihnya Berarti “Oh Ya”.
Tahap Verifikasi; Adalah Tahap Munculnya Aktivitas Evaluasi
Tarhadap Gagasan Secara Kritis, Yang Sudah Mulai Dicocokkan Dengan Keadaan
Nyata Atau Kondisi Realita.
Dari Dua Pendapat Ahli Diatas Memandang Kreativitas Sebagai
Sebuah Proses Yang Terjadi Didalam Otak Manusia Dalam Menemukan Dan
Mengembangkan Sebuah Gagasan Baru Yang Lebih Inovatif Dan Variatif (Divergensi
Berpikir).
Definisi Produk
Barron ( 1969) Menyatakan Bahwa “ Kreativitas Adalah
Kemampuan Untuk Menghasilkan / Menciptakan Sesuatu Yang Baru “. Begitu Pula
Menurut Haefele ( 1962) “ Kreativitas Adalah Kemampuan Untuk Membuat Kombinasi
– Kombinasi Baru Yang Mempunyai Makna Sosial“. Definisi Haefele Ini Menunjukkan
Bahwa Tidak Keseluruhan Produk Itu Harus Baru, Tetapi Kombinasinya. Unsur –
Unsurnya Bisa Saja Sudah Ada Lama Sebelumnya. Definisi Haefele Menekankan Pula
Bahwa Suatu Produk Kreatif Tidak Hanya Harus Baru Tetapi Juga Diakui Sebagai
Bermakna.
Definisi “ Press”
Definisi Dan Pendekatan Kreativitas Yang Menekankan Faktor
Press Atau Dorongan, Baik Dorongan Internal (Diri Sendiri) Berupa Keinginan Dan
Hasrat Untuk Mencipta Atau Bersibuk Diri Secara Kreatif, Maupun Dorongan
Eksternal (Dari Lingkungan Sosial Dan Psikologis). Definisi Simpson (1982)
Dalam S. C. U. Munandar 1999, Merujuk Pada Aspek Dorongan Internal Dengan
Rumusannya Sebagai “The Initiative That One Manifests By His Power To Break
Away From The Usual Sequence Of Thought”. Mengenai “Press” Dari Lingkungan, Ada
Lingkungan Yang Menghargai Imajinasi Dan Fantasi, Dan Menekankan Kreativitas
Serta Inovasi. Kreativitas Juga Kurang Berkembang Dalam Kebudayaan Yang Terlalu
Menekankan Tradisi, Dan Kurang Terbukanya Terhadap Perubahan Atau Perkembangan
Baru.
Pengertian Keberbakatan
Apa Yang Dimaksud “ Keberbakatan” Dan “ Anak Berbakat”?
Dalam Kepustakaan Yang Ditemukan Berbagai Istilah Dan Definisi Mengenai Anak
Berbakat Dan Keberbakatan. Istilah Ini Yang Menunjukkan Suatu Perkembangan Dari
Pendekatan “Uni-Dimensional” ( Seperti Definisi Dari Terman Yang Menggunakan
Inteligensi Sebagai Criteria Tunggal Untuk Mengidentifikasi Anak Berbakat,
Yaitu Iq 140) Ke Pendekatan “ Multi-Dimensional “. Pendekatan Ini Yang Mengakui
Keragaman Konsep Dan Kriteria Keberbakatan, Yaitu Memerlukan Cara – Cara Dan
Alat – Alat Yang Berbeda – Beda Pula Untuk Mengidentifikasinya.
1. Definisi Esoe
Tentang Keberbakatan
Dalam Seminar Nasional Mengenai Alternatif Program
Pendidikan Bagi Anak Berbakat Yang Diselenggarakan Oleh Badan Penelitian Dan
Pengembangan Pendidikan Dan Kebudayaan, Pusat Pengembangan Kurikulum Dan Sarana
Pendidikan Bekerja Sama Dengan Yayasan Pengembangan Kreativitas Pada Tanggal
12- 14 November 1981 Di Jakarta ( Utami Munandar, 1982), Disepakati Bahwa :
Anak Berbakat Adalah Anak Yang Oleh Orang – Orang
Profesional Diidentifikasi Sebagai Anak Yang Mampu Mencapai Prestasi Yang
Tinggi Karena Mempunyai Kemampuan – Kemampuan Unggul. Anak – Anak Tersebut
Memerlukan Program Pendidikan Yang Berdiferensiasi Dan/ Atau Pelayanan Di Luar
Jangkauan Program Sekolah Biasa Agar Dapat Merealisasikan Sumbangan Mereka
Terhadap Masyarakat Maupun Untuk Pengembangan Diri Sendiri.
Kemampuan – Kemampuan Tersebut, Baik Secara Potensional
Maupun Yang Telah Nyata, Meliputi :
A. Kemampuan
Intelektual Umum
Para Pendidik Biasanya Mendefinisikan Hal Ini Berdasarkan
Skor Yang Tinggi Dari Hasil Tes Inteligensi (Biasanya 2 Deviasi Standar Di Atas
Mean) Pada Pengukuran Individual Ataupun Kelompok. Orang Tua Dan Guru Sering
Dapat Mengenali Anak Yang Memiliki Bakat Intelektual Umum Ini Dari Keluasan
Pengetahuan Umumnya Dan Ketinggian Tingkat Kosa Kata, Ingatan, Pengetahuan
Kata-Kata Abstrak, Serta Daya Nalar Abstraknya
B. Kemampuan
Akademik Khusus
Siswa Yang Memiliki Bakat Akademik Spesifik Dapat Dikenali
Dari Kinerjanya Yang Menonjol Dalam Tes Prestasi Atau Tes Bakat Dalam Satu
Bidang Tertentu Seperti Bahasa Atau Matematika.
C. Kemampuan
Berpikir Kreatif – Produktif
Kreativitas Yang Menekankan Produktivitas Kreativitas Adalah
Munculnya Hasil Ide Yang Diperoleh Melalui Interaksi Antara Keunikan Individu
Dengan Lingkungannya
D. Kemampuan
Memimpin
Kepemimpinan Dapat Didefinisikan Sebagai Kemampuan Untuk
Mengarahkan Individu-Individu Atau Kelompok-Kelompok Ke Satu Keputusan Atau
Tindakan Bersama. Siswa Yang Menunjukkan Keberbakatan Dalam Kemampuan
Kepemimpinan Mampu Menggunakan Keterampilan Kelompok Dan Bernegosiasi Dalam
Situasi- Situasi Yang Sulit. Banyak Guru Dapat Mengenali Kepemimpinan Dari
Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pemecahan Masalah. Karakteristik
Kepemimpinan Mencakup Rasa Percaya Diri, Tanggung Jawab, Kerjasama,
Kecenderungan Untuk Mendominasi, Dan Kemampuan Untuk Mengadaptasikan Diri
Dengan Mudah Pada Situasi-Situasi Baru. Siswa Seperti Ini
Dapat Diidentifikasi Dengan Instrumen-Instrumen Seperti The Fundamental
Interpersonal Relations Orientation Behavior (Firo-B).
E. Kemampuan
Dalam Salah Satu Bidang Seni
Bakat Seni Merupakan Keunggulan Dalam Menggambar, Melukis,
Memahat, Dan Berbagai Ekspresi Artistik Yang Dapat Ditangkap Oleh Mata.
Sedangkan Bakat Pertunjukan Menunjuk Pada Keunggulan Baik Dalam Musik
Instrumental Maupun Vokal, Teater, Dan Tari. Siswa-Siswa Ini Dapat
Diidentifikasi Dengan Menggunakan Instrumen Deskripsi Tugas Seperti The Creative
Products Scales, Yang Dikembangkan Untuk Detroit Public Schools Oleh Patrick
Byrons Dan Beverly Ness Parke Di Wayne State University.
F. Kemampuan
Psikomotor ( Seperti Dalam Olahraga)
Ini Mencakup Kemampuan Kinesthetik Motor Seperti
Keterampilan Praktis, Spasial, Mekanik, Dan Fisik. Kemampuan Tersebut Jarang
Dipergunakan Sebagai Kriteria Dalam Program Keberbakatan.
Definisi Ini Merupakan Adopsi Dari Definisi U.S. Office Of
Education ( Maryland, 1972) Dan Dalam Kepustakaan Biasanya Disebut Sebagai Definisi
Useo.
2. Definisi Dari
Abraham Maslow
Maslow Membedakan Antara " Kreativitas Aktualisasi Diri
“ Kreativitas Talenta Khusus”. Orang – Orang Dengan Kreativitas Talenta Khusus
Memiliki Bakat Atau Talenta Kreatif Yang Luar Biasa Dalam Bidang Seni, Sastra,
Musik, Teater, Sains, Bisnis, Atau Bidang Lainnya. Orang – Orang Ini Bisa Saja
Menunjukkan Penyesuaian Diri Dan Aktualisasi Diri Yang Baik, Tetapi Mungkin
Juga Tidak.
Orang – Orang Kreatif Yang Mampu Mengaktualisasi Diri Adalah
Sehat Mental, Hidup Sepenuhnya Dan Produktif, Dan Cenderung Menghadapi Aspek
Kehidupannya Secara Fleksibel Dan Kreatif.
Implikasi Dari Pembedaan Antara Keduanya Krativitas
Aktualisasi Diri Dan Kreativitas Talenta Khusus Adalah Penekanan Pada
Pentingnya Ciri – Ciri Afektif Dari Kreativitas, Ciri Kepribadian, Sikap,
Motivasi, Dan Predisposisi Untuk Berpikir Kreatif.
3. Konsepsi
Renzulli Tentang Keberbakatan
Konsepsi “ Three-Ring Conception” Dari Renzulli Dan Kawan –
Kawan ( 1981), Yang Menyatakan Bahwa Tiga Ciri Pokok Yang Merupakan Kriteria (
Persyaratan) Keberbakatan Ialah Keterkaitan Antara :
G. Kemampuan Umum
Di Atas Rata – Rata,
H. Kreativitas Di
Atas Rata – Rata, Dan
I. Pengikatan
Diri Terhadap Tugas ( Task Commitment Cukup Tinggi)
Menurut Renzulli, Anak Berbakat Adalah Mereka Yang Memiliki
Atau Berkemampuan Mengembangkan Gabungan Ketiga Kelompok Sifat Tersebut Dan
Mengaplikasikannya Pada Bidang Kinerja Kemanusiaan Yang Bernilai.
4. Robert
Sternberg Dan Robert Wagner(1982)
Mendefinisikan Keberbakatan (Giftedness) Sebagai "A
Kind Of Mental Self-Management". Manajemen Mental Kehidupan Seseorang Yang
Konstruktif Dan Bertujuan Mempunyai Tiga Elemen Dasar, Yaitu: Mengadaptasikan
Diri Pada Lingkungan, Memilih Lingkungan Baru, Dan Membentuk Lingkungan.
Menurut Sternberg Dan Wagner, Kunci Psikologis Dasar
Keberbakatan Intelektual Terdapat Dalam Keterampilan Berwawasan (Insight
Skills) Yang Mencakup Tiga Proses Utama:
• Memisahkan
Informasi Yang Relevan Dari Informasi Yang Irrelevan;
• Menggabungkan
Kepingan-Kepingan Informasi Yang Tidak Berkaitan Menjadi Satu Keseluruhan Yang
Terpadu;
• Mengaitkan
Informasi Yang Baru Diperoleh Dengan Informasi Yang Sudah Diperoleh Sebelumnya.
Sternberg Dan Wagner Menekankan Kemampuan Memecahkan Masalah
Dan Memandang Siswa Berbakat Sebagai Individu Yang Mampu Memproses Informasi
Secara Cepat Dan Mempergunakan Keterampilan Berwawasan.
Hubungan Antara Kreativitas Dan Keberbakatan
Konsepsi “ Three-Ring Conception” Dari Renzulli Dan Kawan –
Kawan ( 1981), Yang Menyatakan Bahwa Tiga Ciri Pokok Yang Merupakan Kriteria (
Persyaratan) Keberbakatan Ialah Keterkaitan Antara :
1. Kemampuan Umum
Di Atas Rata – Rata,
2. Kreativitas Di
Atas Rata – Rata, Dan
3. Pengikatan
Diri Terhadap Tugas ( Task Commitment Cukup Tinggi)
Kemampuan Diatas Rata – Rata
Salah Satu Kesalahan Dalam Identifikasi Anak Berbakat Ialah
Anggapan Bahwa Hanya Kecerdasan Dan Kecakapan Sebagaimana Diukur Dengan Tes
Prestasi Belajar Yang Menentukan Keberbakatan Dan Produktivitas Kreatif
Seseorang. Bahkan Terman ( 1959) Yang Dalam Penelitiannya Terhadap Anak
Berbakat Hanya Menggunakan Kriteria Inteligen, Dalam Tulisan – Tulisannya
Kemudian Mengakui Bahwa Inteligensi Tinggi Tidak Sinonim Dengan Keberbakatan.
Wallach ( 1976 ) Pun Menunjukkan Bahwa Mencapai Skor Tertinggi Pada Tes Akademis
Belum Tentu Mencerminkan Potensi Untuk Kinerja Kreatif Produktif.
Dalam Istilah “ Kemampuan Umum” Tercakup Barbagai Bidang
Kemampuan Yang Biasanya Diukur Oleh Tes Inteligensi, Prestasi, Bakat,
Kemampuan, Mental Primer, Dan Berpikir Kreatif. Sebagai Contoh Adalah
Penalaran, Verbal Numerical, Kemampuan Spasial, Kelancaran Dalam Memberikan
Ide, Dan Orisinalitas. Kemampuan Umum Ini Merupakan Salah Atu Kelompok
Keberbakatan Di Samping Kreativitas Dan “Task – Commitment”.
Kreativitas Diatas Rata -Rata
Kelompok ( Cluster) Kedua Yang Dimiliki Anak / Orang
Berbakat Ialah Kreativitas Sebagai Kemampuan Umum Untuk Menciptakan Sesuatu
Yang Baru, Sebagai Kemampuan Memberikan Gagasan – Gagasan Baru Yang Dapat
Diterapkan Dalam Pemecahan Masalah, Atau Sebagai Kemampuan Untuk Melihat Hubungan – Hubungan Baru Antara Unsur
– Unsur Yang Sudah Ada Sebelumnya.
Pengikatan Diri Terhadap Tugas
Kelompok Karakteristik Yang Ketiga Yang Ditemukan Pada
Individu Yang Kreatif Produktif Ialah Pengikatan Diri Terhadap Tugas Sebagai
Bentuk Motivasi Yang Internal Yang Mendorong Seseorang Untuk Tekun Dan Ulet
Mengerjakan Tugasnya, Meskipun Mengalami Macam – Macam Rintangan Atau Hambatan,
Menyelesaikan Tugas Yang Menjadi Tanggung Jawabnya, Karena Ia Telah Mengikatkan
Diri Terhadap Tugas Tersebut Atas Kehendaknya Sendiri.
Galton Meskipun Menganut Pandangan Dasar Genetis Untuk
Keberbakatan Dan “ Genius “, Namun Dia Percaya Bahwa Motivasi Intrinsic Dan
Kapasitas Untuk Bekerja Keras Merupakan Kondisi Yang Perlu Untuk Mencapai
Prestasi Unggul.
Manfaat Dari Definisi Renzulli Ialah Melihat Keterkaitan
Antara Tiga Kelompok Ciri Sebagai Persyaratan Keberbakatan: Kemampuan Umum,
Kreativitas, Dan Motivasi ( Pengikatan Diri Terhadap Tugas).
Jadi, Menurut Definisi Renzulli, Seseorang Yang Memiliki
Kreativitas Pasti Berbakat, Tetapi Seseorang Yang Berbakat Belum Tentu Memiliki
Kreativitas.
Bab Iii
Kesimpulan
Kreativitas, Disamping Bermakna Untuk Pengembangan Diri
Maupun Pembangunan Masyarakat, Juga Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok
Manusia, Yaitu Kebutuhan Akan Perwujudan Diri Sebagai Salah Satu Kebutuhan
Paling Tinggi Manusia ( Maslow, 1968 ).
Kreativitas Dalam Perkembangannya Sangat Terkait Dengan
Empat Aspek, Yaitu Aspek Pribadi, Pendorong, Proses, Dan Produk. Ditinjau Dari
Aspek Pribadi, Kreativitas Muncul Dari Interaksi Pribadi Yang Unik Dengan
Lingkungannya. Ditinjau Dari Proses, Menurut Torrance ( 1988), Kreativitas
Adalah Proses Merasakan Dan Mengamati Adanya Masalah, Membuat Dugaan Tentang
Kekurangan ( Masalah ) Ini, Menilai Dan Menguji Dugaan Atau Hipotesis, Kemudian
Mengubah Dan Mengujinya Lagi, Dan Akhirnya Menyampaikan Hasil – Hasilnya.
Proses Kreatif Meliputi Beberapa Tahap, Yaitu Persiapan, Inkubasi, Iluminasi,
Dan Verifikasi. Definisi Mengenai Produk Kreativitas Menekankan Bahwa Apa Yang
Dihasilkan Dari Proses Kreativitas, Ialah Sesuatu Yang Baru, Orisinalitas, Dan
Bermakna. Ditinjau Dari Aspek Pendorong Kreativitas Dalam Perwujudannya
Memerlukan Dorongan Internal Maupun Eksternal Dari Lingkungannya.
Menurut Three-Ring Conception Dari Renzulli Dan Kawan – Kawan,
Keberbakatan Merupakan Keterpautan Antara Kemampuan Umum Diatas Rata- Rata,
Kreativitas Diatas Rata- Rata, Dan Pengikatan Diri Terhadap Tugas Atau Motivasi
Internal.
Kreativitas Dan Keberbakatan Merupakan Dua Hal Yang Sangat
Penting Dan Berpengaruh Terhadap Kesuksesan Seseorang. Seseorang Yang Mempunyai
Kreativitas, Pasti Orang Tersebut Memiliki Bakat. Tetapi Orang Yang Berbakat
Belum Tentu Memiliki Kreativitas.
Daftar Pustaka
Munandar, Utami.2009. Pengembangan Kreativitas Anak
Berbakat. Jakarta : Pt Rineka Cipta.
Http://Sunartombs.Wordpress.Com/2009/08/09/Pengertian-Kreativitas-Kreativitas;;Pengertian
Kreativitas2010-2011/.Com
Http://Www.Indosiar.Com/Ragam/21364/Anak-Berbakat-Dalam-Pendidikan
Http://Books.Google.Co.Id/Books?Id
Ahmadi ,A. (2003). Psikologi Umum, Jakarta. Pt Rineka Cipta
Bandara,Lasantha. 2011. Bagaimana Music Bisa Mempengaruhi Kesehatan
Mental.Tersedia : Http://Www.Reportaseunik.Com/2012/04/Bagaimana-Musik-Bisa-Mempengaruhi.Html [13 Januari 2013]
Erdo,Ery. 2012, Pengaruh Music Terhadap
Perkembangan Kognitif Dan Kecerdasan Emosi. Tersedia :
Http://Arti-Psikologi.Blogspot.Com/2012/08/Pengaruh-Musik-Terhadap-Perkembangan.Html [13 Januari 2013]
Feriyadi. 2012, Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan,
Jiwa, Fungsi Dan Kerja Otak Manusia. Tersedia : Http://Siipe2r007.Wordpress.Com/2012/06/11/Karya-Ilmiah-Pengaruh-Musik-Terhadap-Kesehatan-Jiwa-Fungsi-Dan-Kerja-Otak-Manusia/ [13 Januari 2013]
Utari, Dewi R. 2012, 10 Alasan Memberikan Pendidikan Music
Untuk Anak. Tersedia : Http://Www.Beritasatu.Com/Mobile/Perempuan/36006-10-Alasan-Memberikan-Pendidikan-Musik-Bagi-Anak.Html [13 Januari 2013]